cintaku hanya sesederhana senja

Ya, aku jatuh cinta padanya seperti mengagumi senja
Ia yang datang tiba-tiba entah dari mana, dan aku pun suka. Dia itu beda, lain dari pada yang pernah singgah lalu pergi tanpa permisi. Mata indahnya seperti langit senja, tak pernah bosan untuk kupandangi.

Dia, yang kini sedang berada disuatu tempat yang tinggi didalam hatiku yang senyumannya selalu melambai-lambai di kepalaku, layaknya aku mengingat jelas bagaimana angin menyapa pohon kelapa ditepi pantai. Ia selalu tersenyum, tersenyum dan tersenyum, dan aku cinta.

Dia itu hebat. Ia mampu membuatku jatuh cinta seperti aku jatuh cinta pada senja. Entah apa yang telah ia lakukan pada sistem pengendalian hati yang sudah lama tak merasakan jatuh hati ini. Ya, dia hebat sekali. Hanya dengan senyuman dan tatapan matanya saja aku serasa berada di tengah-tengah lautan, terombang-ambing, tak menentu.

Pernah suatu hari ia bertanya, mengapa aku begitu mengagumi senja? Kujawab saja, karena aku suka. Sayangnya, ia butuh penjelasan, sama seperti perasaanku yang butuh kejelasan darinya. Oh ya aku lupa, ia saja tak tahu seperti apa perasaanku yang menuntut kejelasannya ini. Yasudah, ku jawab saja kalau aku merasa tenang.

Ia bertanya lagi, tenang yang seperti apa yang aku dapatkan dari senja? Kujawab saja, ketenangan seperti halnya aku berada di sampingmu seperti saat sekarang ini, dan ini tentunya hanya kujawab dalam hati. Aslinya, aku hanya tertawa dan ia tersenyum seolah bisa menerjemahkannya.

Komentar

Postingan Populer